Umar bin khatab dan pemikiran ekonomi nya

Umar bin khatab dan pemikiran ekonomi nya
Umar bin al-Khattab lahir di Mekkah dari Bani Adi yang masih satu rumpun dari suku Quraisy dengan nama lengkap Umar bin al-Khattab bin abdul Uzza. Keluarga Umar tergolong keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis yang pada masa itu merupakan sesuatu yang sangat jarang terjadi.Umar bin Khattab dikenal memiliki fisik yang kuat, bahkan ia menjadi juara gulat di Mekkah. Umar tumbuh menjadi pemuda yang disegani dan ditakuti pada masa itu. Beliau memiliki watak yang keras hingga dijuluki sebagai “Singa Padang Pasir”. Beliau termasuk pemuda yang amat keras dalam membela agama tradisional Arab yang saat itu masih menyembah berhala serta menjaga adat istiadat mereka. 
    Sebelum memeluk Islam beliau dikenal sebagai peminum berat, namun setelah menjadi muslim Beliau tidak lagi menyentuh alkohol (khomr) sama sekali, meskipun saat itu belum diturunkan larangan meminum khomr secara tegas.
    Pada masa itu, ketika Nabi Muhammad menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipati terhadap Nabi. Umar juga termasuk orang yang paling banyak dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menyiksa pengikut Nabi Muhammad SAW.

    Pada puncak kebenciannya terhadap Nabi Muhammad SAW, Umar memutuskan untuk mencoba membunuh Nabi. Namun dalam perjalanannya, Umar bertemu dengan salah seorang pengikut Nabi yang bernama Nu’aim bin Abdullah dan memberikan kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam. Karena kabar tersebut, Umar menjadi terkejut dan kembali ke rumahnya dengan maksud untuk menghukum adiknya. Dalam riwayatnya, Umar menjumpai saudarinya yang kebetulan sedang membaca Alquran surat Thoha ayat 1-8, Umar semakin marah dan memukul saudarinya.

    Namun, Umar merasa iba ketika melihat saudarinya berdarah akibat pukulannya, beliau kemudian meminta agar ia melihat bacaan tersebut. Beliau menjadi sangat terguncang oleh isi Alquran, dan beberapa waktu setelah kejadian itu Umar menyatakan memeluk agama Islam. Keputusan tersebut membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena seorang yang terkenal memiliki watang yang keras dan paling banyak menyiksa pengikut Nabi Muhammad SAW kemudian memeluk ajaran yang sangat di bencinya. Akibatnya, Umar dikucilkan dari pergaulan Mekkah dan ia tidak lagi dihormati oleh para petinggi Quraisy.
7 kebijakan utama yang diambil Umar bin Khattab dalam bidang bidang ekonomi adalah sebagai berikut :

1. Membentuk jawatan pos, yang bertugas menyampaikan berita dari pusat pemerintahan di Madinah ke daerah-daerah kekuasaan Islam, begitu juga sebaliknya.
2. Mendirikan Baitul Mal, yaitu digunakan untuk menyimpan kekayaan negara.
3. Mendirikan Dewan Al Kharaj, yaitu suatu dewan yang mengurusi pajak tanah.
4. Mendirikan Dewan Al Jund, yaitu suatu dewan yang mengurusi keuangan negara dan militer.
5. Perbaikan jalan umum, terutama jalan yang ramai dilalui untuk para pedagang dan masyarakat umum.
6. Membentuk lembaga yang mengurusi untuk memberi santunan kepada anak yatim.
7. Memperbaiki masjid, yaitu masjid Nabawi di Madinah, masjidil Haram di Mekah dan Masjidil Aqsa di Palestina.

Itulah beberapa sejarang singkat tentang umar bin khattab dan pemikiran nya terhadap perekonomian ummat. Kita berharap ada beberapa point pemikiran nya yang dapat kita tiru di kemudian hari. Dan semoga artikel ini bermanfaat bagi ummat islam pada umum nya.
~~~ agung hapiyudin ~~~
MAHASISWA STEI SEBI
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar