Memperingati Maulid Nabi Muhammad 1445H

Pondok Pesantren Daar El Manshur Peringati Maulid Nabi Muhammad 1445 H



Depok, 28 September 2023 - Pondok Pesantren Daar El Manshur, Depok, Jawa Barat, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H pada hari Kamis, 28 September 2023. Acara ini dihadiri oleh seluruh santri dan santriwati, serta para asatidz/asatidzah pondok pesantren.


Acara dimulai dengan pembacaan shalawat bersama oleh seluruh peserta. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan rawatib bersama pimpinan pondok pesantren, Ustadz Abi Lutfi Zulkarnain. Rawatib ini diiringi dengan hadroh oleh para santri.

Dalam sampaiannya, Ustadz Abi Lutfi Zulkarnain menyampaikan bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum untuk mengenang dan meneladani kehidupan Rasulullah SAW. Beliau adalah sosok yang sempurna dan patut untuk kita ikuti.

"Rasulullah SAW adalah sosok yang teladan dalam segala hal, baik dalam akhlak, ibadah, maupun ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berusaha untuk meneladani beliau," ujar Ustadz Abi Lutfi Zulkarnain.


Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Ahmad Irfal Hilmu. Dalam doanya, Ustadz Syaiful Ikhsan memohon kepada Allah SWT agar acara Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat bermanfaat bagi seluruh peserta.

"Semoga acara ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan menjadikan kita sebagai umat yang senantiasa mengikuti sunnah beliau," ujar Ustadz Syaiful Ikhsan.

Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Daar El Manshur ini berjalan dengan lancar dan khidmat. Seluruh peserta tampak khusyuk mengikuti acara tersebut.

Share:

Islamic Book Fair & Wisata Edukasi Pondok Pesantren Daar El-Manshur 2023

 




Tepat pada hari Kamis, 21 September 2023 alhamdulillah Pondok Pesantren Daar El-Manshur berhasil melaksanakan kegiatan wisata edukasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengunjungi tempat-tempat edukasi guna meningkatkan pengetahuan para santri. Beberapa tempat yang kami kunjungi meliputi Islamic Book Fair (IBF), Museum Pancasila untuk santri putra, dan Museum Kehutanan untuk santri putri.

  Alhamdulillah, kami berangkat menggunakan empat bus pariwisata, dengan dua bus untuk santri putra dan dua bus untuk santri putri.

Islamic Book Fair (IBF) – Istora Senayan, Jakarta 2023

Pondok Pesantren Daar El-Manshur berhasil melaksanakan kegiatan wisata edukasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengunjungi tempat-tempat edukasi guna meningkatkan pengetahuan para santri. Beberapa tempat yang kami kunjungi meliputi Islamic Book Fair (IBF), Museum Pancasila untuk santri putra, dan Museum Kehutanan untuk santri putri. Alhamdulillah, kami berangkat menggunakan empat bus pariwisata, dengan dua bus untuk santri putra dan dua bus untuk santri putri.

Tujuan Pondok Pesantren Daar El-Manshur mengadakan kunjungan ke IBF adalah untuk meningkatkan literasi santri, memperluas wawasan mereka, dan menginspirasi mereka untuk membaca dan menulis buku-buku edukatif yang produktif, seperti yang tercantum dalam kutipan mahfudzot:

خَيْرُ جَلِيْسٍ فِي الزَّمَانِ كِتَابٌ

“ Sebaik-baiknya teman adalah buku”



Museum Pancasila – Lubang Buaya, Jakarta Timur

Tempat selanjutnya yang dikunjungi oleh santri Putra Ponpes Daar El-Manshur sebagai bagian dari wisata edukasi adalah Museum Pancasila. Museum ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada santri mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia dan menghormati perjuangan pahlawan revolusi Indonesia.

Para santri diberi penjelasan oleh pemandu museum atau edukator museum tentang perjuangan para pahlawan melalui miniatur, patung-patung pahlawan, dan artefak sejarah lainnya yang dipajang di museum.



Perpustakaan dan Museum Kehutanan Manggala Wanabakti – Jakarta Pusat

Setelah mengunjungi IBF, santri putri diarahkan untuk mengunjungi destinasi wisata edukasi berikutnya, yaitu Perpustakaan dan Museum Kehutanan Manggala Wanabakti. Museum ini adalah salah satu museum kehutanan yang menyajikan informasi penting tentang kekayaan hutan Indonesia.

Saat pertama kali masuk ke lantai 1 museum, santri-santri mendapatkan kesempatan untuk menonton animasi dan film edukatif yang disajikan oleh edukator museum. Kemudian, mereka diajak berkeliling museum untuk melihat koleksi-koleksi barang bersejarah dan mencatat informasi-informasi penting yang diberikan oleh edukator. Santri juga diperkenankan untuk mengunjungi perpustakaan yang terletak di lantai 2 museum, di mana mereka dapat menelusuri dan membaca buku-buku yang tersedia.

Sebelum kembali ke pondok pesantren, para santri diberikan waktu untuk sesi tanya jawab dengan pihak museum dan perpustakaan tentang pengetahuan yang mereka peroleh selama kunjungan dengan edukator museum. Santri yang dapat menjawab pertanyaan akan mendapatkan penghargaan berupa boneka dan tumbler. Alhamdulillah, santri-santri sangat antusias dalam mengikuti sesi tanya jawab ini.

Semoga dengan adanya kegiatan wisata edukasi ke IBF, Museum Pancasila, dan Perpustakaan dan Museum Kehutanan ini, santri-santri dapat mengembangkan pengetahuan dan wawasan mereka. Kami berharap para santri juga terinspirasi oleh penulis-penulis buku untuk terus berkarya lebih baik.

 

Share:

Keberkahan Mencari Ilmu di Pondok Pesantren

 



Pondok Pesantren merupakan salah satu tempat menuntut ilmu yang cara pembelajarannya diidentikkan dengan cara-cara tradisional. Akan tetapi dengan berkembangannya zaman cara pandang pesantren mulai berkembang semakin modern sesuai kebutuhan zaman tanpa meninggalkan karakter-karakter ciri khas pondok pasantren itu sendiri.

Perkembangan zaman dapat menjadikan cara pandang pesantren semakin modern sesuai dengan kebutuhan, dengan aktivitas-aktivitas yang diperoleh para santri sebagai bekal keilmuan baik secara dhohir atau batin secara jelas dan nyata akan terasa manfaat dari keberkahan. Keberkahan ilmu akan terasa jauh saat santri telah menyelesaikan mondoknya di pondok pesantren atau bahkan sudah terasa saat masih di pondok. Aktivitas-aktivitas yang sering dilaksanakan di pondok dari mulai bangun dini hari untuk melaksanakan solat tahajud sampai dengan tidur lagi sering di maknai tabbaruk (ngalap berkah) dikalangan santri.

Hakikatnya tidak ada seorang santri manapun yang ia tidak mendambakan keberkahan dalam hidupnya. Karena berkah berarti tumbuh yang menghantarkan kita untuk menetap dalam ketaatan pada Allah serta mengalirkan amalan kita pada ridho-Nya. Keberkahan ilmu salah satu yang sering diharapkan dan di do'a kan di samping keberkahan-keberkahan amalan-amalan lain, untuk mendapatkan keberkahan ilmu dengan adab yang baik.

Sahabat Rasul SAW,  Jundub bin Abdillah meriwayatkan dalam HR At-Thabrani, HR al-Baihaqi dan Ibn Majah:  "Dahulu kami ketika remaja bersama Rasulullah SAW, kami belajar al-Quran kemudian setelah kami belajar al-Quran maka bertambahlah keimanan kami." Dari hadits tersebut sungguh jelas bahwa manhaj pembelajaran sesuai Islam di mulai dengan mempelajari keimanan lalu berlanjut mengenal dan mempelajari Al-Qur'an, sesuai dengan penulis sisipkan gambar di atas.

Kegiatan di pondok pesantren begitu tertata dengan baik sesuai dengan jadwal yang sudah dibentuk, ini yang penulis rasakan tinggal di lingkungan pesantren. Abi Lutfi Zulkarnain, S.Ag.,M.E.Sy selaku Pimpinan Pondok Pesantren Modern Daar El Mansur selalu memgingatkan bahwa keberkahan kita selaku manusia adalah bersyukur kepada Allah SWT.

Untuk mencapai keberkahan ilmu ada beberapa tahapan agar santri bersungguh-sungguh dalam belajar

Pertama, adanya niat baik adalah kunci utama dalam meraih manfaat dari ilmu yang di pelajari, niat yang baik akan membawa kebaikan tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi bagi orang lain

Kedua, Niat belajar baik pelajaran pondok ataupun pelajaran umum karena niat belajar di sini adalah mencari Ridho Allah dalam menuntut ilmu, ilmu yang diperoleh akan menjadi jalan untuk mencapai kerberkahan hidup

Ketiga, Mensyukuri apa yang telah Allah berikan. Dengan adanya niat baik, seorang santri pelan tapi pasti akan membentuk karakter dan moral dirinya. Seorang santri yang memiliki niat yang baik dalam menuntut ilmu akan menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berakhlak baik, dan mampu menjadi panutan bagi orang lain. Menjalani aktifitas dengan sikap yang baik, positif, penuh kehati-hatian dan tidak mudah terpengaruh untuk hal-hal yang kurang positif

Keberkahan itu didapatkan semata-mata mencari Ridho-Nya Allah, memuliakan dan menghormati pimpinan, guru-guru, menaati peraturan, dan menyayangi sesama. Di pondok pesantren keberkahan ilmu begitu luas.


Oleh : Siti Kholifah


Share:

Pondok Pesantren adalah Tempat Pendidikan Terbaik

 



Di era sekarang banyak sekali terjadi penyelewengan-penyelewengan di kalangan anak muda khususnya, mulai dari pacaran, minum-minuman keras, pergaulan bebas dan yang lainya. bagaimana tidak! sudah banyak informasi yang seharusnya tidak dikonsumsi tapi sudah dikonsumsi seperti video dan gambar yang kurang baik, pergaulan bebas dan minim sekali pembelajaran agama.

Salah satu kenikmatan besar yang penulis miliki saat ini adalah tinggal di lingkungan pesantren. secara tidak langsung penulis mulai mengamati pertumbuhan, kebiasaan dan pola pikir santri.

Dalam sebuah acara, salah satu pengurus memberi sambutan dan bercerita mengenai anaknya yang dipesantrenkan selama enam tahun lamanya, ia memiliki tiga orang anak dan ketiganya dipesantrenkan.

anak pertama ketika dipesantrenkan ia sering mengeluh, tidak betah, dan selalu mengatakan ingin pulang. tapi pengurus ini selalu mengatakan “jangan pulang sebelum enam tahun”, tahun pertama berjalan, kedua sampai  tahun keenam. Akhirnya anak itu lulus, Penulis jadi teringat nasehat Abi Lutfi Zulkarnain pimpinan Pondok Pesantren Daar El-Masur yang mengatakan “Santri itu ketika di pesantren agar betah harus dipaksa, terbiasa dan terasa”. Lalu pengurus itu mengatakan “sekarang terserah kamu mau kemana, mau kuliah atau mau kerja, karena tugas saya sudah selesai memberikan kamu pendidikan agama yang akan menjadi bekal kamu nantinya”. singkat cerita akhirnya anak-anaknya kuliah ditempat yang berbeda dengan prestasi-prestasi yang luar biasa dan sukses di bidangnya masing-masing.

cerita diatas adalah pengantar begitu baiknya pendidikan pesantren. kenikmatan berada di pesantren yang bisa dirasakan langsung adalah memiliki lingkungan yang bernuansa islam yang diatur 24 jam sehari semalam mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, bukan hanya pendidikan akademik tapi pendidikan islam, adab dan akhlak pun diperhatikan.

DI pesantren mereka dibiasakan datang 15 menit sebelum sholat berjamaah untuk bertilawah jama’i 2 sampai 3 lembar setiap waktu sholat, dibiasakan bangun jam 3 malam untuk sholat tahajud dan banyak kebiasaan-kebiasaan baik yang diajarkan dipesantren.

Di Pesantren juga tidak diperbolehkan membawa handphone gunanya agar mereka fokus dalam belajar dan mengurangi gangguan-gangguan yang tidak bermanfaat. kita tahu bahwa handphone ini adalah godaan terbesar yang membuat tidak fokus, bukan hanya itu di era sekarang mudah sekali menemukan gambar-gambar yang senonoh yang tak pantas.

Di pesantren juga asrama putra dan putri dipisah, ini juga menjadi poin penting dalam sebuah pendidikan yang menjadi benteng agar mereka tidak berpacaran.

            Di Pesantren juga santri dibekali ilmu agama dan hafalan AL-Qur’an yang nantinya akan menjadi bekal mereka ketika sudah berada di masyarakat.

Pesantren adalah pendidikan terbaik, jangan ragu untuk mengirimkan anaknya ke pesantren karena yang dicapai bukan hanya kesuksesan dunia tapi juga kesuksesan akhirat, mereka terbiasa untuk beribadah kepada Allah, berdoa untuk kedua orang tuanya dan nantinya menjadi orang-orang hebat yang bermanfaat untuk orang lain serta berorientasi bukan hanya kehidupan dunia melainkan kehidupan akhirat.

Anak adalah investasi terbesar bagi orang tuanya, tapi pernahkah kita berpikir investasi seperti apa yang dimaksud. investasi yang dimaksud adalah sebagaimana dalam sebuah hadits dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam yaitu anak sholeh yang mendoakan orang tuanya.

biarkan anak-anak itu lelah sekarang dalam belajar, besok ia akan menikmati keberkahan yang telah ia tanam.


Penulis: Edo Alfikri

 

Share:

Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua

 



1. Pintu surga yang pertengahan

Kedua orang tua  merupakan salah satu pintu surga, bahkan pintu surga yang paling pertengahan. Jika kita sebagai anak mampu berbakti kepada orang tua maka secara tidak langsung sudah memiliki pintu surga di akhirat kelak.

Abu Darda mengatakan, Aku mendengar Rasulullah bersabda "Orang tua merupakan pintu syurga paling pertengahan, jika engkau mampu maka tetapilah atau jagalah pintu tersebut". (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, dishahihkan Syekh Al-Albani dan syekh Al-Arnauth).

2. Ridha Allah SWT tergantung ridha kedua orang tua

Dalam ajaran agama Islam, ridha orang tua sangat diperlukan bagi anak karena Allah akan ridha jika orang tua ridha. Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhu meriwayatkan, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda;

"Ridho Allah SWT. ada pada ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT. ada pada kemurkaan orang tua." (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim)

3. Menjadi dia yang akan dikabulkan Allah SWT

Anak yang berbakti akan senantiasa didoakan oleh orang tuanya, dan doa orang tua untuk kebaikan anaknya merupakan salah satu do'a yang musatajab. Allah akan senantiasa mengabulkan doa kedua orang tua kepada anak yang berbakti.

Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda;

"Ada tiga do'a yang mustajab, tidak ada keraguan akan hal itu; do'a orang yang terdzalimi, do'a musafir, dan do'a orang tua untuk (kebaikan) anaknya". (HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syekh Al-Arnauth).

4. Membuka pintu taubat

Berbuat baik atau berbakti kepada kedua orang tua atau kepada salah satu dari keduanya merupakan salah satu sebab dikabulkannya taubat. Ibnu Umar meriwayatkan bahwa;

"Seorang pria datang kepada Rasululla shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata, "wahai Rasulullah, saya telah melakukan dosa besar, apakah masih ada taubat untukku?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya, "Apakah kamu masih memiliki kedua orang tua?" "Tidak," "Apakah kamu memiliki khalah (saudari ibu)?" "Iya," "Kalau begitu berbuat baiklah kepadanya!" (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syekh Al-Albani).

5. Menjadi amalan di jalan Allah SWT

Berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua  merupakan amalan mulia, bahkan termasuk amalan di jalan Allah SWT. Orang tua memiliki kedudukan yang agung sehingga anak-anaknya dianjurkan untuk berbuat baik dan berbakti.

Dalam surat Al Isra ayat 23 Allah berfirman: "Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS Al-Isra': 23)

Berbuat baik dan berbakti kepada orang tua akan memberikan banyak keutamaan. Bahkan Allah menjamin keselamatan di dunia maupun di akhirat bagi anak yang berbakti kepada orang tua.

Oleh Ahmad Irpan Hilmi Mahasiswa STEI SEBI

Prodi Hukum Ekonomi Syari’ah 


Share:

Keutamaan Dzikir

 

 

            


Ada banyak sekali keutamaan yang bisa didapatkan dengan berdzikir dan mengingat Allah SWT. Dikutip dari buku Panduan Praktis Doa & Dzikir Sehari-hari oleh Abduh Zulfidar Akaha disebutkan bahwa dzikir bisa menghapus dosa, menjaga diri dan harta dari mara bahaya serta senantiasa mendapat perlindungan Allah SWT.

1. Ungkapan rasa syukur

Membaca lantunan dzikir bisa dilakukan sepanjang hari mulai dari pagi hingga malam hari. Dengan berdzikir, kita senantiasa selalu mengingat Allah SWT dan bersyukur atas nikmat-Nya.

Sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 152. Ketika umat Islam bersyukur dan mengingat Allah SWT maka akan bertambah nikmat yang diberikan.

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Arab-Latin: Fażkurụnī ażkurkum wasykurụ lī wa lā takfurụn

Artinya: Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

2. Menghapus dosa

Berdzikir juga bisa menjadi amalan yang dilakukan untuk menghapus dosa-dosa. Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

"Siapa yang mengucapkan: Subhanallah wa Bihamdihi (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya) sebanyak seratus kali, maka dihapuskan segala kesalahan (dosa)-Nya walaupun sebanyak buih dilaut." (Muttafaq 'alaih)

3. Menjaga dari gangguan setan

Barangsiapa yang khawatir dengan gangguan setan maka bisa melantunkan dzikir. Allah SWT berfirman dalam surat Fussilat ayat 36:

وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ نَزْغٌ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

Arab-Latin: Wa immā yanzagannaka minasy-syaiṭāni nazgun fasta'iż billāh, innahụ huwas-samī'ul-'alīm

Artinya: Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

4. Amalan yang diganjar pahala besar

Dzikir adalah ibadah yang ringan namun diganjar pahala besar. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

Dari 'Abdullah bin Busr RA bahwa ada seorang lelaki berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam ini telah banyak bagiku, maka beritahulah kepadaku sesuatu yang bisa aku pegang selalu." Beliau menjawab, "Hendaklah lisanmu selalu basah karena berddzikir kepada Allah." (HR Tirmidzi).

5. Anjuran dzikir usai ibadah haji

Bagi umat muslim yang telah selesai menjalankan ibadah haji, dianjurkan untuk selalu berdzikir . Sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 200:

فَإِذَا قَضَيْتُم مَّنَٰسِكَكُمْ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَذِكْرِكُمْ ءَابَآءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا ۗ فَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا وَمَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنْ خَلَٰقٍ

Arab-Latin: Fa iżā qaḍaitum manasikakum fażkurullāha każikrikum ābā`akum au asyadda żikrā, fa minan-nāsi may yaqụlu rabbanā ātinā fid-dun-yā wa mā lahụ fil-ākhirati min khalāq

Artinya: Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.

Itulah beberapa keutamaan membaca dzikir. Dengan membaca dzikir, kita berharap perlindungan hanya kepada Allah SWT.



Oleh Ahmad Irpan Hilmi Mahasiswa STEI SEBI

Prodi Hukum Ekonomi Syari’ah

 

Share: