Hidayah

Hidayah

Oleh Muhammad Ridho Muhyiddin 

Dalam Islam hari ini terdapat 4 Madzhab yang diikuti Umat Islam yaitu
1. Imam Syafi'i
2. Imam Maliki
3. Imam Hambali
4. Imam Hanafi
Dan diceritakan Ada seorang pemuda yang berasal dari Malaysia bertemu dengan seorang Nenek yang paham semua agama dalam sebuah pesawat kemudian pemuda tersebut bertanya kepada nenek tersebut tentang fiqh dan lainnya yang berhubungan dengan islam. Dan nenek tersebut menjawab pertanyaan pemuda tersebut dengan lancar dan benar seperti seseorang yang sudah paham benar tentang islam sehingga pemuda tersebut berpikir bahwa nenek tersebut itu adalah orang islam. Tetapi ketika nenek itu masuk ke toilet yang ada di bandara dan kemudian pemuda tersebut melihat nenek tersebut keluar dari toilet tersebut dengan memegang pundaknya lalu melepaskan lalu terlihat sebuah kalung salib pemuda itu kaget lalu merasa cemas karena nenek yang dia kira seorang islam ternyata bukan sehingga pemuda tersebut memberanikan diri untuk bertanya kepada nenek tersebut "nek, andakan sudah paham tentang islam tetapi mengapa anda belum masuk islam?" lalu nenek itu menjawab "Allah belum memberikan kepadaku hidayah untuk masuk islam." maka disini kita tahu bahwa seseorang yang paham tentang islam belum tentu ia masuk islam karena hidayah allah itu tidak dapat dipaksakan dan hanya bisa diberikan oleh allah SWT. 
Seperti ketika pada zaman Rasulullah yaitu Paman Rasul yang melindungi Nabi mulai dari diangkat menjadi Nabi sampai ia meninggal dengan keadaan belum memeluk agama Islam dikarenakan belum mendapatkan hidayah-Nya meskipun Nabi telah menuntunnya untuk membaca kalimat syahadat di akhir hayatnya dan menjadikan tahun dimana Paman Rasul tersebut yaitu Abu Thalib menjadi tahun kesedihan. 
Dan pada zaman Nabi juga, ada seorang pengemis tua dan buta tetapi dia selalu mencela Nabi. Tetapi Nabi yang tahu tentang hal tersebut tidak membalas celaannya tetapi Nabi setiap hari membalasnya dengan selalu memberi dan menyuapi pengemis tersebut tanpa diketahui oleh pengemis tersebut. Dan hal ini dilakukan sampai akhir hidup Nabi yang kemudian Abu Bakar yang mengetahui apa yang dilakukan Rasulullah kepada pengemis tersebut sehingga dia ingin melanjutkan apa yang dilakukan Nabi kepasa pengemis tersebut. Setelah Nabi meninggal Abu Bakar kemudian pergi ke pengemis tersebut dengan membawa makanan yang akan diberikan kepada pengemis itu. Lalu ketika Abu Bakar mulai menyuapi pengemis tersebut. Pengemis tersebut merasa aneh karena cara orang didepannya untuk menyuapinya berbeda dengan orang yg setiap hari selalu menyuapinya. Sehingga dia marah kepada Abu Bakar dengan berkata "engkau bukan orang yang selalu mengunjungiku dan memberiku makan setiap hari. Dimana orang yang selalu memberiku makanan itu?"
Abu Bakar dengan menangis ia menjawab, "sesungguhnya orang yang selalu merawat, mengunjungi, memberi makan dan juga menyuapimu dengan lembut sekarang telah tiada. Dan tahukah engkau siapakah dia? Dia adalah orang yang selalu engkau cela dan hina. Dan engkau menghinanya ketika dia memberimu makan tetapi dia tidak membalasmu tetapi hanya tersenyum dengan pelan pelan menyuapimu. Dia adalah Rasulullah." setelah mendengar perkataan orang didepannya tersebut pengemis merasa kaget dan ingin menangis karena orang yang selalu merawatnya ternyata orang yang selalu ia cela dan kemudian pengemis itupun menangis dan membaca kalimat syahadat dihadapan Abu Bakar dan ia masuk Islam. 
Kesimpulannya sebagai manusia kita tidak tahu kapan dan dimana kita atau orang yang belum masuk Islam akan mendapatkan atau diberikan hidayah dari Allah SWT apakah dari perantara orang lain, keluarga ataupun langsung dari Allah SWT. Wallahu alam bisshawab.

Share:

Musahabah Diri untuk Para Santri sebelum UAS 2018

Musahabah Diri Ponpes Daar El Manshur

Depok - Dalam rangka mempersiapkan diri untuk Ujian Akhir Semester (UAS) Ponpes Daar El Manshur melakukan Muhasabah kepada para Santriwan dan Santriwatinya untuk mengingat akan kematian, harapan, ekspektasi, dan juga tujuan dari orangtua Santri dalam Menyekolahkan Anak anaknya di Pondok Pesantren Daar El Manshur ini. Dan harapannya dari Muhasabah ini Para Santri bisa meningkatkan kembali ghiroh atau semangat akan belajar di Ponpes Daar El Manshur ini Insyaa Allah. 
Dan Para Asatidz dan Asatidzah juga berharap dengan Muhasabah ini Para Santri dilancarkan oleh Allah dan mendapatkan nilai yang bagus dalam mengerjakan Ujian Akhir Semesternya Insyaa Allah. Aamiin
Share:

Meneladani sikap As-shiddiqun


Meneladani sikap As-shiddiqun
Oleh : Ust. M. Nuril Anwar

As-shiddiqun atau Kejujuran merupakan salah satu sikap yang paling terpuji dan di sukai Allah dan rasulnya. dengan kejujuran orang akan terhiasi dirinya dengan keindahan ucapan dan perbuatannya dan juga dengan kejujuran seseorang dapat menambah pengaruh dan kewibawaanya dalam pandangan seseorang.sehingga kejujuran merupakan pondasi dari akhlak dan juga merupakan akar dari dari setiap akhlak seseorang.karenanya orang yang jujur selalu di penuhi dengan keutamaan dan Budi luhur yang sangat kuat.dengan kejujuran orang akan berani berterus terang,selalu Istiqomah, komitmen, dipercaya,dermawan,selalu berbuat baik,sabar ,menjaga kehormatan diri dan orang lain,selalu bersikap adil dan tidak suka berbohong/dusta.
Pada dasarnya kejujuran merupakan suatu perbuatan yang terdapat pada ucapan yang selanjutnya akan di lanjut dengan sebuah tindakan.oleh sebab itu ada berbagai orang yang menafsirkan bahwa kejujuran merupakan konsisten dengan kebenaran baik itu ucapan maupun tindakan.jadi dapat kita simpulkan kejujuran merupakan suatu perbuatan kebenaran baik itu ucapan maupun tindakan yang sesuai dengan syariat Rasulullah Shalallah hu ala hiwasallim pernah bersabda dalam sebuah hadist yang artinya.
" Hendak kalian berbuat jujur karena kejujuran akan membawa kalian kepada kebaikan dan kebaikan akan mbawa kalian ke surga.tidaklah seseorang selalu berbuat jujur dan tetep berkomitmen dengan kejujurannya sehingga ia di tulis oleh Allah sebagai seseorang yang jujur (Muttafaqun 'alaih)."
Hadist di atas memberikan pengertian bahwa suatu sikap kejujuran akan selalu membawa seseorang dalam kebaikan.sedangakan kanaikan akan menambah pahala dirinya di sisi Allah SWT dan dapat membawanya menggapai surga Allah SWT.
Dalam Islam kejujuran di istilah dengan kata As-siddiqun, yang berarti sekelompok orang yang memiliki ucapan yang derajat keutamaannya di bawah predikat para nabi.namun, kedudukan meraka setingkat dengan para nabi.sesuai dengan firman dalam Al-Qur'an surat Maryam ayat 41 yang artinya.
"انه كان صديقا نبيا في الكتب الرهيم واذكر"
Artinya : Ceritakan lah hai (nabi Muhammad ) tentang nabi Ibrahim dalam Alkitab ( Al-Qur'an ) ini sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan dan lagi seorang nabi.
Seseorang yang selalu berusaha bersikap jujur tidak akan memberikan peluang bagi dirinya untuk mengeluarkan ucapan dan tindakan yang tidak wajar.tanpa ada pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu, tidak akan mau mengikuti sesuatu tanpa di dasari ilmunya terlebih dahulu.
Sehingga kejujuran menjadi tolak ukur tegaknya Ruhiyah kejernihan jiwa, kebersihan hati dan membawa seseorang pada derajat kemuliaan di sisi Allah swt.karena sebagai tolak ukur seseorang maka kejujuran merupakan sikap yang cukup berat untuk di kerjakan tidak semua orang dapat melakukannya apalagi dengan tantangan dan rintangan yang selalu menggoyahkan keteguhan qolbu untuk sela

"والرسول فأؤلئك الذين أنعم الله عليهم منالنٌبي ن والصديقين والشهداءوالصلحين وحسن أولئك رفيقا  ومن يطع الله"
Artinya : Dan barang siapa yang mentaati Allah dan rasulnya maka, mereka akan bersama-sama dengan orang yang di beri anugerah oleh allah yaitu nabi dan para as-shidduqun.
Dengan kejujuran kita akan mendapatkan banyak hikmah diantaranya,kejujuran akan selalu membawa seseorang dalam kabaikan,kejujuran akan membantu seseorang dari dahsyatnya hari kiamat,dan juga kejujuran dapat menambah ketaqwaan,penganpunan, dan pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Umar bin Khattab pernah berkata "seorang yang jujur tidaklah terlihat kecuali dalam hal kewajiban yang ia laksanakan atau keutamaan yang ia kerjakan."

Share:

3 Amal yang Tidak Akan Putus setelah Manusia Meningga Dunia



Ta'lim Ust. Faqih (3 Hal yang Tidak Akan Putus setelah Manusia Meningga Dunia)

Assalamualaikum wr. wb. 
Sholawat serta salam kita haturkan kepada Nabi kita Muhammad SAW. Yang membawa kita dari kegelapan menuju tempat yang terang benderang yaitu Agama Islam. 

Dalam sebuah hadits yang disabdakan rasul SAW
"Apabila manusia telah meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali 3 hal
1. Shodaqoh Jariyah, amalannya terus mengalir setelah kita meninggal dunia contohnya ketika kita menshodaqohkan uang 50rb dengan membelikan al quran maka ketika yang memakainya membaca al quran tersebut kita bisa mendapat pahala dari baxaan al quran tersebut tanpa memutus pahala orang yang membacanya..
2. Ilmu yang bermanfaat, guru banyak memberikan ilmu yang bermanfaat ketika di dunia maka ketika seorang guru meninggal dunia maka ilmu yg diberikannya tersebut bermanfaat bagi yang mendapat ilmu tersebut dan juga lingkungannya maka pahala yang akan didapat oleh guru yang meninggal tersebut akan terus mengalir. 
3. Anak yang sholeh dan sholehah, ada seorang hamba yang kebingungan ketika dia berada di tempat yang tidak bisa dibayangkan yaitu surga karena dia jarang melakukan amalan sholeh maka allah menjawab bahwa anakmu selalu berbuat amalan baik di dunia sehingga engkau bisa berada di surga ini. 
Share:

Ponpes Daar El Manshur memperingati Maulid Nabi 12 Rabiul Awal 1440 H

Depok – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad pada hari ini Senin,  20 November 2018 atau dalam kalender hijriyah 12 Rabiul Awal 1440 H. Pondok Pesantren Daar El Manshur mengadakan acara yang diikuti oleh Para Santriwan san Santriwati serta Muharrik Muharrikkah. 

Acara tersebut dimulai dengan Ta'lim lughoh yang dilanjutkan dengan bersih-bersih dan sarapan yang kemudian dilanjutkan dengan acara inti yaitu pembacaan maulid addiba'i dan tausyiah Siroh Nabawiyah yang dibawakan oleh Ust. Lutfi Zulkarnain Lc. MA sebagai pimpinan Pondok Pesantren Daar El Manshur yang kemudian ditutup dengan acara makan bersama.

Acara tersebut merupakan bentuk rasa syukur Kaum Muslimin hari kelahiran Nabi SAW. Yang karena beliaulah Islam ada di muka bumi ini dan telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Untuk itu selayaknya kita sebagai seorang Muslim memperingati Maulid Nabi ini. 

Acara ini diadakan dari Jam 05.30 sampai dengan Jam 12.30 WIB

Galeri Kegiatan : klik disini
Share:

Program KAQU Weekend

Program KAQU Weekend 



Karantina Qur'an Weekend adalah Program terbaru yang dibuat oleh Pondok Pesantren Daar El Manshur Bojongsari dalam rangka menambah keilmuan Al-Qur'an dan juga menambah Hafalan Al-Qur'an di Hari Minggu bagi masyarakat sekitar khususnya di daerah Bojongsari. Dan pada tanggal 4 November kemarin, Program ini telah melaksanakan kegiatan Perdananya dengan Lancar.
Untuk Lingkup Ilmu Al-Qur'annya Program kami ini menggunakan Al-Qur'an Rasm Ustmani. Meskipun Program ini merupakan Program Perdana tetapi Alhamdulillah Pesertanya sudah ada 19 orang (3 Ikhwan dan 16 Akhwat) dan Insyaa Allah dibimbing oleh Asatidz dan Asatidzah yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Program ini direncanakan akan dilaksanakan per Semester. Dan tiap Semester akan diadakan Ujian Tahfidz bagi yang sudah menghafal. Dan Target yang diharapkan di Program ini untuk para pesertanya ialah Selesai menghafal 3 Juz yaitu Juz 30, 29 dan 28. 4 foto diatas menunjukkan Pelaksanaan Perdana Program KAQU Weekend minggu kemarin.
Share: