Kepuasan yang Hakiki

Kepuasan yang Hakiki
    Banyak pengusaha atau pebisnis yang berpikir kepuasan itu ketika memperoleh keuntungan yang besar dari usaha atau bisnis yang dijalaninya. Sehingga melupakan sesuatu yang penting dari usaha atau bisnis tersebut dikarenakan terlalu senang atas keuntungan yang mereka peroleh tersebut. Padahal apa yang mereka peroleh tersebut adalah pemberian dari Allah SWT Sang Pemberi Rezeki. 

    Sehingga kepuasan menurut para pengusaha atau pebisnis itu bukanlah kepuasan yang hakiki. Karena kepuasan yang hakiki itu bukanlah seberapa besar dan banyak yang kita peroleh melainkan seberapa besar kita mau mensyukurinya. Karena dengan kita mensyukuri apa yang kita peroleh, kita akan mendapatkan berkah dari apa yang kita peroleh tersebut.

    Seperti yang dijelaskan di dalam surat At Takatsur bahwa ciri dari manusia adalah selalu mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya sehingga lalai atas Tuhannya. Asyik dengan harta, pangkat dan jabatan. Dan ketika manusia dipanggil oleh Allah SWT barulah mereka menyadari. Sungguh, hanya sedikit dari manusia yang merasakan kepuasan hakiki yaitu orang-orang yang selalu istiqamah dalam bersyukur atas apa yang mereka miliki dan peroleh. Dan kepuasan yang hakiki tersebut adalah kepuasan yang datang dari Allah, mencintaiNya dan RasulNya.

Oleh : Muhammad Ridho Muhyiddin

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar